13/04/20

Biduran bukan biduan yang menarik

               Kulit merupakan organ luar yang berguna untuk membaluti daging dan kelenjar di dalamnya. Kulit juga dapat menjadi rangsangan sensitif dari hal yang menempelnya. Di samping memiliki kelenjar, kulit juga memiliki pori - pori kecil untuk mengeluarkan cairan pembuangan berupa keringat, sebagai pengalihan dari sistem pembuangan dari dalam seperti kencing atau buang air kecil. Namun, kulit dapat menyebabkan gatal tergantung dari efek yang mengenainya.


                     Gatal yang dialami oleh kulit, merupakan rangsangan yang dirasakan dari otot saraf yang bekerja untuk mengalirkan darah ke semua penjuru dalam organ dalam kulit. Selain mengalirkan ke semua penjuru saraf, juga berguna agar sendi di setiap lekukan tangan atau bagian tubuh lainnya seperti pergelangan tangan dan bagian lainnya, dapat bergerak bebas, sesuai dengan otak dan kinerja pikiran yang menyambungkannya dengan saraf tersebut.


                     Tapi disamping kulit mengalami gatal, kulit bisa sensitif merasakan gesekan sesuatu yang mengenainya, atau bahkan bisa lebih sensitif, apabila mengalami benturan benda, hingga bisa mengubah warna kulit menjadi kebiru - biruan. Dan salah satu hal lain, kulit bisa mengalami alergi, seperti Biduren. Biduren adalah merupakan sejenis alergi terhadap kulit sensitif, yang disebabkan oleh suhu panas lewat udara, atau bagian dalam tubuh. 


                        Bahasa lainnya biduran adalah Urtikaria, dimana kulit seakan menjadi melepuh, seperti terkena sengatan panas yang tidak sengaja muncul gejalanya. Dengan bentuknya seperti melembung, dan seperti berisi air yang menggumpal di kulit. Gejalanya adalah berasal dari suhu udara di ruangan yang kotor, dan terjadi pada saat musim panas yang belum turun hujan.


ardywidyak.blogspot.com


                   Tapi tidak seperti alergi seperti bentol - bentol merah pada umumnya di kulit. Biduren lebih sensitif dan melembung tapi rasanya sangat panas, seakan menyentuh hal panas yang tidak sengaja. Secara misterius, hal yang pertama adalah panas di dalam kulit, lalu akan muncul seperti benjolan berwarna putih yang menggumpal. Dan juga tidak seperti terkena benda panas langsung, yang kemudian timbul seperti bentol yang berair.


                     Bisa dikatakan muncul karena keracunan karbon, yang berasal dari sabun cuci pakaian, bahkan keracunan semprotan desinfektan yang menempel pada kulit yang sensitif, tanpa disadari tidak mencucinya terlebih dahulu sampai bersih. Sehingga mungkin saja, mengendap di dalam kulit, dan menjadi melepuh dan kepanasan. Bisa juga karena keadaan kotor di kulit, tetapi malah berlumur sabun cuci biasa. Hal ini, menjadi kulit gatal, dan muncul gelembung ukuran tidak besar dan rasanya seperti panas.


             Gejala penyebab lain, adalah terkena santet, dari orang yang berinisiatif ingin menghancurkan hidup seseorang. Secara tidak logis, muncul gatal di kulit, kemudian digaruk, tiba - tiba timbul panas dan kulit melembung. Hal ini juga berkaitan dengan sesuatu hal yang pernah dilakukan, seperti pernah meneteskan sesuatu hal yang panas di kulit. Misal, meneteskan lilin yang masih panas dikulit sehingga kulit menjadi seperti tersengat knalpot. Dengan kata lain, hal tersebut berhubungan dengan dejavu seseorang yang pernah melakukannya sebelumnya, dan terulang kembali.


                   Segala penyakit biduren, sangatlah tidak mengenakan dan membuat kulit menjadi berubah drastis. Satu solusinya adalah menjaga kulit dengan mencuci air hingga benar - benar bersih, terlebih apabila sesudah memakai sabun pencuci pakaian, diharapkan segera mencuci tangan hingga bersih. Karena sabun cuci pakaian, memiliki zat yang dapat membuat kulit menjadi mengkerut, apabila terlalu berlama - lama menggunakan sabun tersebut.




                  Dengan taat ibadah bagi yang mengalami hal seperti santet, dalam kaitannya menimbulkan biduren. Karena ibadah bisa membuat seseorang merasa di rasa sangat nyaman dan tidak digganggu oleh setan dan hantu disekitar. Pastinya juga berpikir positif, bagi siapa yang mengalami. Mudah - mudahan dapat lekas sembuh, dan berharap tidak terulang kembali. Selamat berinspirasi


4 komentar:

  1. pernah kena biduran, gatal semau rasanya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya maba,,Smga gak kena biduran lagi...semangat

      Hapus
  2. oh, itu bedanya....
    bermanfaat..... thank you.

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya begitulah kak..

      oya thank you kembali...

      Hapus