07/03/21

Sebab hidup yang dirasa kurang Nyaman

                          Kehidupan menjadi sebuah hal yang nyata dan terkadang seakan mati. Entah kehidupan itu, menggambarkan bayangan atau sebuah dilema atau traumatik, dunia tetaplah dunia. Cenderung orang sering melihat penampakkan yang ternyata adalah gambaran orang mati setelah hidup dalam dunianya. Pengaruhnya bisa karena kesurupan, tidak sadarkan diri, dan bisa jadi karena melamun.



                    Banyak hal dari kehidupan yang ternyata bisa bersumber dari sebuah bencana, dan menjadikan seseorang menjadi mati. Dalam tidurpun, seseorang juga tidak tahu kapan matinya dan sebab apa, dan tentunya gejalanya karena dari sebuah kebiasaan dalam hidupnya, atau dalam artiannya sebelum matinya. Orang tersedakpun orang bisa menjadi mati, sedangkan contoh lain orang yang bekerja tanpa istirahatpun bisa mati.



Sebab hidup yang dirasa kurang Nyaman


                     Semuanya karena takdir yang ditentukan oleh tuhan. Meskipun ada yang percaya atau tidak percaya masih ada didunia atau bukan, seakan seperti tidak sadarkan diri. Yang sering orang sebut dengan mati suri, dan menjadi mitos orang hidup yang memiliki dua dunia. Tapi tidak mengherankan, bisa dikatakan mengada - ada, atau hanyalah tahayul, dan masih menjadi misteri dalam kehidupan keduanya.



Baca Juga : Nyata badan susah gemuk, Karena ini



                 Disisi lain, dalam kehidupan seseorang dalam keadaan nyamanpun, bisa mengalami kematian. Karena suatu hal yang manja dan tidak mandiri. Bahkan dalam keadaan tidak nyamanpun, orang bisa mengalami hal yang sama. Entah dunia mana yang begitu tidak adil, dan seakan menjadi penasaran disini. Dan akan diambil dalam sebuah kupasan disini dari hal kedua diatas, mengenai sebab hal menjadi dirasa tidak nyaman dalam kehidupan. 



1. Disantet



                      Teori atau praktisi tidak biasa dan sangat umum di kebanyakkan orang. Seseorang yang tidak nyaman dalam kehidupannya disebabkan oleh santet. Mungkin dari orang disekitar, kerabat, atau keluarganya sendiri, dalam tujuannya memiliki banyak tujuan. Terutama dalam hal pengasihan, penglaris dalam masing - masing persaingan usaha, dan ada yang karena tidak pernah ibadah sekalipun. Semua dapat di bentengi diri dengan kebiasaan yang semestinya dalam dunia, melakukan silaturahim dengan kerabat, agar tidak menimbulkan perkara, dan tidak saling membuat perkara diantara keduanya.



2. Gejala penyakit



                       Dalam kehidupan terbagi dalam dua bagian dalam hidup, yaitu biologis atau kejiwaan, dan badaniah. Atau orang umum menyebutnya dengan jasmani dan rohani. Tidak biasa orang merasa dirasa kurang nyaman, karena dua bagian tersebut. Mungkin sebuah isyarat akan timbulnya sebuah penyakit, gejalanya dari dua tersebut. Normal atau tidak normal, bisa dirasa secara mandiri, atau biasakan diri dalam tidak melamun dan berfikir positif. Atau melakukan konsultasi terhadap orang pintar, atau dokter khusus sesuai gejala penyakitnya.



3. Orang yang sedang mencintaimu



                        Kehidupan indah diantara dua sejoli adalah mendapatkan rasa cinta dan kasih sayang dari orang yang saling mencintai seseorang diantara keduanya. Dalam hal tersebut, terkadang dapat membuat seseorang tidak nyaman. Diantaranya tidak direstui karena sesuatu, bahkan karena hanyalah pelampiasan perasaan saja. TImbul tidak enak, seakan ada seseorang ganjil yang mendekati, itulah yang membuat rasa nyaman menjadi canggung dan bahkan menjadi tidak nyaman. Atau mungkin ada yang memelet atau melakukan pengasihan sama seperti hal diatas, bisa berupa karena sedang dicintai seseorang tertentu.



4. Memiliki utang dan masih menjadi tanggungan



                     Masalah kecil atau besar tapi apabila diselesaikan akan kembali lega. Yaitu memiliki utang, dan masih menjadi tanggungan. Kadar dampak yang di rasa adalah seakan dirinya menjadi tidak nyaman dalam kehidupan. Dan hal tagihan yang merenggut kesempatan dalam kehidupan bisa karena hal demikian. Dalam mengatasinya dengan segeralah membayarnya dengan lunas dan tanpa dibayari oleh siapapun. Gejala yang timbul akan beralasan menjadi sebuah santet tiap seseorang yang memiliki utang.



8 komentar:

  1. Yang terakhir itu bahaya, utang. btw template bloggernya keren.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Oh yah mantap ths min pujiannya..pnya situ jg kern minn..

      Amp yahh??

      Hapus
  2. Hidup kalo terlalu nyaman juga ga bagus :). Ga berkembang, karena terlalu comfort Ama keadaan. Ketidaknyamanan membuat manusia bakal berusaha utk solve the problem dan mencari root causenya :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Benar sekali,,tetapi hdup tetep btuh kenyamanan jg, biar seimbang..
      thx masukkannya...

      Hapus
  3. Tambahan kak
    Ditanya pake pertanyaan horor
    "Kapan Mati?" eh maksudnya "Kapan Nikah?" Bagi jomblo akut ��������

    BalasHapus
    Balasan
    1. Waduh klo mati mah sya gak tahulahh..urusannya tuhann..

      Klo kpn nikah jga jodoh yang nentuin dari sananya bkan dari diri sendiri..

      milih sendiri jg bisaaa,,asal gak sembarangan..hehe

      Hapus
  4. hidup kadang seprti terjebak dan tidak bisa keluar..
    tapi sebenarnya pikiran kita saja yg salah merespon setiap yg terjadi pd diri kita :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hdup tuh brani melakukan sesuatu ktimbang terkekang tdk ada gunanya...


      Ato keluar dri zona nyaman lbh menarik dan menantang masa dpan dg caranya org masing2....

      Pikrkan hal positif ajalah jg terpengaruh sm omongan,,lbh baikk..


      Jg cemas keep good, thz dh mampir yahh..

      Hapus