20/05/20

Ardywidyak Collection, Kaset musisi sajak dari SD

                     Manakala ada yang perlu disimpan sebagai kenangan, tentunya menjadi bahan yang biasa orang sebut sebagai bahan koleksi. Bahan koleksi tersebut, mempunyai bentuknya, yaitu barang, makanan, minuman dan sebagainya. Meski bahan koleksi memiliki banyak jenisnya, salah satunya yang biasa orang simpan sebagai kenangan adalah foto piguran, dan ada juga yang berupa lukisan, atau sebagainya. 


                    Sebagai penguat memorial seseorang, biasanya banyak yang menyimpannya dalam bentuk foto saja, dibanding bahan koleksi yang lainnya. Rindu, atau ingin mengenang, dan ingin mengingat kembali saat membuat orang berada di dalam dokumentasi tersebut, yang lebih menjadi patokan hal yang tersimpan dan ingin bernostalgia lagi, adalah cukup dengan melihatnya di dalam foto.


                       Meski berupa foto, foto dijaman sekarang semakin baik tingkat kualitasnya, bahkan bisa di abadikan dengan rupa bentuk video, yang malahan lebih berkolektif di banding yang lainnya. Lebih bersejarah, dan apalagi tingkat video yang direkam melaluinya, lebih lama dan bisa diputar kapanpun, orang ingin melihatnya atau menontonnya kembali. Makanya segala kenangan atau barang yang tersimpan, bisa semakin berlanjut sampai ke masa yang akan datang. 


                       Bahkan bisa terus dipakai, meski ada yang disimpan hanya berupa bentuk lain. Yaitu berupa audio, seperti suara yang terdengar, tanpa diharapkan dan berhembus cukup ditelinga, banyak orang sudah mengenalnya. Dan ternyata audio saja, sudah dapat menjadikan sesuatunya menjadi barang yang lebih kolektif, dan memiliki sejarah. Seperti lagu yang diciptakan sang komposer terkenal, dan beberapa naskah lagunya, yang malahan sangat terkenal dan bahkan sudah banyak orang yang tahu, walau cukup dengan mendengarkan melodinya saja, orang sudah tahu tentang sejarah munculnya sebuah lagu tersebut.


ardywidyak.blogspot.com


                    Sampai sekarang ternyata lama - kelamamaan, dokumentasi seperti audio tersebut, menjadi sebuah barang koleksi yang berarti. Meski hal lanjutannya bisa membentuk sebuah pustaka musik yang berpengalaman, admin yang menulis disini, juga mempunyai hal yang sama. Yaitu mempunyai barang koleksi musik yang tidak ada duanya, seperti memiliki beberapa koleksi kaset yang telah admin selamatkan dari sebuah kantong sampah dibelakang rumah. 


                      Dari beberapa kebiasaan yang pernah ortu koleksikan, tapi sayang barang koleksian ortu sudah dibuang dan entah kemana, tapi hal tersebut, mulai menurun hingga admin juga suka dengan yang namanya lagu, sering membeli kaset dan mengumpulkannya hingga rapi. Di setiap lagu atau band yang admin sukai, apabila mereka merilis album baru admin selalu membelinya, meski di kota admin hanya menyediakan toko kaset biasa, tapi admin tetap menunggu rilisan album tersebut. 

   
                     Tak hanya itu, ada beberapa rilisan dari kaset kepingan CD yang banyak dijual dibeberapa pinggiran jalan. Konon katanya adalah bajakan, tapi tidak membuat admin patah semangat, apalagi mencari band yang terkenal pada saat itu sangat sulit, dengan beberapa bajakan yang perlu dipilih sama persis dengan cover album aslinya. Memang jaman dulu, tetapi admin bersyukur mempunyai hal alternatif lainnya, yaitu berupa kaset pita kecil, yang malahan super original dan anti bajakan. Nah barang itulah yang menjadi pembahasan disini, dan merupakan bahan koleksi admin. Tapi admin pilah beberapa saja, karena sebagian yang lain sudah rusak, dan hilang. Ada beberapanya disini, yang sudah admin rangkum dalam ardywidyak collection.


                            Berawal dari sebelum admin memahami musik band dari luar negeri, awalnya admin mendapatkan beberapa kaset yang mana berasal dari kakak admin yang punya sekolah dari luar kota. Sejak SD, admin sering ditinggal oleh kakak admin buat sekolah diluar kota, dan tak lupa membeli sebuah kaset yang dia bawa. Salah satunya adalah album band "Gun n Roses", yang didalam albumnya terkenal seiring melejitnya lagu welcome to the jungle, dengan covernya yang bergambar salib tengkorak didalamnya. Setelah beberapa dipakai, kebetulan tape yang dipakai admin rusak, dan membuat pita kaset menjadi ruwet dan menggulung tak karuan. Karena hal begitu, sudah tak terurus lagi, sampai terbuang percuma.


                        Kaset selanjutnya masih awet sampai sekarang, Iron maiden album "dance of the death", yang admin suka ketika admin masih duduk di bangku sekolah menengah pertama. Pada saat itu, seiring munculnya album terbarunya dari band System of a Down (Toxicity). Tapi sayang kasetnya menjadi korban ganasnya tape yang admin pakai, yang tiba - tiba macet dan menjadi rekaman suaranya menghilang. 


                    Tak lama kemudian, admin juga membeli kaset band lain, seperti Halloween "Chameleon", lalu ada kaset Metalicca "michael kamen concert" yang admin sedikit admin unggulkan disini. Karena di album michael kamen tersebut, lagunya lebih corak warna musik yang berbeda, sekaligus iringan orkestra string yang menarik, kalau diperdengarkan sampai tertidur.


                             Lalu ada kumpulan kaset band dewa, yaitu dream theater, yang hanya punya sekitar 3 album saja, dan 3 kaset kepingan CD bajakan. Terlihat masih awet dan masih berselubung covernya yang masih berembel bea cukai yang juga tak tergerus jaman. Meski paling diunggulkan juga, karena kadar lagunya yang berdurasi lama, band ini juga sering menelurkan hal lagu terbarunya sampai sekarang. Hanya di album "Octavarium" saja, yang tinggal ketengan selembar albumnya, karena dulu sering dipakai, kasetnya juga entah kemana, dan cover plastik paling luarnya juga sudah patah dan pecah.


                    Kalau ditotal sekitar 10 album lebih saja, yang admin punya. Selebihnya ada file download dari internet, yang masih menawan dan masih setelan original sound yang jernih. Apalagi formatnya yang berbeda - beda jenisnya, dilihat dari segi karya yang ditampilkan di setiap rilisnya. Dan tak mau ketinggalan, meski ada yang bajakan, tapi harap dimaklumi, karena terbatas kapasitas penjualnya yang kebetulan suka merilis album dari band tersebut. Buat admin, kecewa tapi lumayan puas, dan terlebih kurang banyak koleksinyaa, karena admin lebih suka dalam bentuk format file saja, dalam penyimpanan instan yang tak terhingga sekarang.


4 komentar:

  1. wah suamiku dikumpulkan dan gak pernah dibuang, jd kenang2an

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalau terlalu banyak suami jadi broken lhoo...

      Hapus
  2. kayaknya 10 tahun yang lalu terakhir saya ke toko kaset dan beli 1 kaset cuman saya lupa dulu siapa penyanyinya karena sudah hilang semenjak saya pindah, dan sekarang kaset jadi barang antik karena sudah jarang orang menggunakannya. dulu saya senang mendengarkan kaset koleksi ayah di radio, seperti Queen, ABBA, Iwan Fals, tapi menurut saya emang sih suara dari kaset itu lebih jernih ketimbang musik digital.

    BalasHapus
    Balasan
    1. wah hebat dong, punya Queen juga, kalau ABBA pernah denger, dan pernah punya, cuma seinget admin kaset jadul pasti cover dpannya mampang foto idolnya aja, kaya ABBA ITU. Apalagi hanya kaset pita, bukan yang piring hitam tuhh...mgkin kalau di loakan pasti masih banyak yang laku buat koleksi...tapi entah kemana sekarang juga tinggal kenangan masih di gudang belum di cek lagi....

      Hapus